carabuat lampu led untuk lampu utama motor; Arus ac Jupiter z; pasangan roller yang tepat untuk per CVT 1500 rpm; Merubah jalur ac ke dc pengapian grand; kelistrikan honda beat karbu ac atau dc; ban tubeless yang bagus buat beat; Merubah arus dc di Jupiter z; ring motor ukuran 17; cara merubah arus ac ke dc pada honda beat karbu; Categories
Caramenghitung derajat timing pengapian,di sepeda motor sebelum menganti atau merubah timing pengapian pada motor dari cdi ac ke cdi dc dan juga sebaliknya. Spull supra fit lama sering rubah pengapian ac menjadi dc.untuk pengapian dc alangkah lebih baiknya aki kondisi aktif/hidup diharapkan s.
Tag cara merubah pengapian motor honda dari ac ke dc. Cara Mengganti Kelistrikan Motor Honda Dari AC ke DC. ruojun net January 19, 2020. Cara Mengganti Kelistrikan Motor Honda Dari AC ke DC Cara Mengganti Kelistrikan Motor Honda Dari AC ke DC - Pengertiannya kelistrikan AC pada motor ialah kelistrikan lampu motor yang mengikuti. Read More..
cash. Sistem pengapian CDI adalah salah satu jenis sistem pengapian yang ditemukan pada sepeda motor. Hal ini dikarenakan pengapian CDI memiliki desain dan konstruksi simple dan pas untuk mesin single silinder. Sistem pengapian CDI Capacitor discharge ignition adalah sebuah rangkaian pengapian pada mesin bensin baik pada mobil atau motor yang memanfaatkan penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk melakukan induksi pada ignition coi. Dibandingkan mobil, sistem pengapian ini lebih populer digunakan pada sepeda motor dikarenakan memiliki bentuk yang lebih simple sehingga cocok diletakan pada mesin sepeda motor yang memiliki ruang terbatas. Sesuai namanya, sistem pengapian CDI menggunakan Capasitor sebagai komponen utama. Capasitor berfungsi untuk menyimpan arus yang kemudian dilepaskan ke ignition coil. Sistem pengapian CDI ada dua macam, yaitu ; 1. Sistem CDI AC Sistem ini menggunakan tegangan utama yang bersumber dari spul atau altenator mesin. Altenator akan menghasilkan arus bolak-balik atau AC yang kemudian digunakan untuk pengapian CDI. Namun sebelum masuk ke Capasitor, ada komponen dioda yang berfungsi mengubah arus tersebut menjadi searah DC. 2. Sistem CDI DC Skema pengapian CDI DC juga sama persis, hanya saja pada CDI unit tidak diperlukan lagi komponen rectifier. Karena arus listrik yang dipakai itu berasal dari output kiprok yang sudah disearahkan DC. Sehingga meski memiliki nama berbeda, dua macam pengapian ini memiliki komponen dan rangkaian yang sama. Perbedaan pengapian CDI dengan pengapian lain ; Sistem pengapian CDI menggunakan metode pengaliran arus betegangan tinggi untuk menghasilkan output yang lebih besar. Sementara pengapian biasa, menggunakan metode pemutusan arus. Sistem ini memiliki tingkat keawetan yang lebih baik, karena tidak ada komponen yang bergesekan sehingga minim untuk melakukan penyetelan. Cara Kerja Pengapian CDI Sepeda motor Pengapian CDI memiliki dua jenis berdasarkan sistem kontrol. Pada CDI versi sederhana, keberadaan platina masih kita temukan. Namun platina dalam hal ini bukan berperan sebagai pemutus arus primer melainkan sebagai pengalih arus capasitor. Untuk CDI versi lebih modern, keberadaan platina digantikan dengan pulse igniter yang akan mengirimkan sinyal PWM sesuai timing mesin. cara kerja pengapian CDI adalah, saat kunci kontak berada pada posisi ON, akan terjadi aliran arus dari baterai CDI unit. Sebelum masuk ke CDI unit, arus baterai akan melewati converter. Tujuanya untuk menaikan tegangan dari baterai hingga 300 Volt. Dalam hal ini mesin belum menyala karena pick up coil belum mengirimkan sinyal PWM yang berisi perintah untuk melakukan discharging. Sehingga dalam fase ini, arus dari baterai masih tertahan didalam capasitor. Bagaimana dengan pengapian AC ? kalau untuk CDI AC, karena arus listrik berasal dari spul maka saat kunci kontak ON tidak ada aliran listrik masuk ke CDI unit karena spul tidak akan menghasilkan arus listrik kalau mesin belum hidup. Saat ini kunci kontak ON, juga belum terjadi induksi pada ignition coil karena kumparan pada ignition coil belum terhubung dengan arus utama. Saat mesin mulai berputar, maka pick up coil akan mengirimkan sinyal PWM dengan frekuensi sesuai RPM mesin. Sehingga terdapat pulse dengan frekuensi tertentu yang dikirimkan ke SCR. Saat SCR mendapatkan triger dari pulse igniter, SCR akan mengalihkan arus capasitor. Rangkaian dari baterai akan terputus dan rangkaian dari capasitor akan terhubung dengan ignition coil. Saat capasitor terhubung dengan ignition coil, tegangan didalam capasitor langsung mengalir dengan cepat menuju kumparan primer pada ignition coil. Sehingga akan timbul kemagnetan pada kumparan primer secara tiba-tiba. Karena tegangan dari capasitor mencapai 300 Volt, maka kemagnetan yang dihasilkan juga lebih besar. Kemagnetan itu akan menginduksi kumparan sekunder sehingga akan menghasilkan output tegangan hingga 7 kali lebih besar. Output dari kumparan sekunder selanjutnya dikirimkan ke busi untuk menimbulkan percikan. Saat SCR tidak mendapatkan triger, maka arus baterai kembali terhubung untuk mengisi capasitor. Dan proses ini berlangsung sangat cepat. Karena triger yang dikirimkan pulse igniter hanya berlangsung dalam satuan mili second. Untuk keperluan pemajuan pengapian, diatur oleh rotor pada pulse igniter. Rotor akan menyesuaikan putaran berdasarkan RPM dan beban mesin sehingga triger dari pulse igniter bersifat siap pakai. Komponen Sistem Pengapian CDI Dan Fungsinya Meski memiliki perbedaan prinsip kerja, sistem pengapian model CDI masih menggunakan beberapa komponen yang sama seperti pengapian biasa. Yaitu;1. BateraiBerfungsi untuk menyediakan arus awal untuk mengisi CDI unit Didalam komponen CDI unit terdapat beberapa komponen yang saling terintegrasi antara lain dioda, resistor, thrysistor dan capasitor. Komponen Capasitor menjadi komponen utama dalam sistem adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dalam voltase besar dan dapat disalurkan ke komponen elektrika. Fungsi ini layaknya baterai namun dalam bentuk lebih CDI unit juga terdapat komponen SCR yang berfungsi mengatur aliran arus Capasitor sesuai pulse yang dikirimkan oleh pulse Voltage Converterfungsi converter berfungsi untuk menaikan tegangan listrik dari baterai untuk pengisian capasitor. Converter bekerja seperti trafo step up yang akan menaikan tegangan primer 12 Volt menjadi 200 - 300 Volt. Tegangan ini akan digunakan untuk pengisian Pulse Igniter/Pick up coilPulse igniter adalah komponen yang akan mengirimkan trigger berupa sinyal PWM, yang mengindikasikan timing pengapian. Sinyal dari Pulse Igniter akan digunakan untuk menentukan kapan waktu discharge dari capasitor didalam CDI igniter bekerja dengan prinsip perpotongan garis gaya magnet melalui magnet permanen dan rotor bergerigi. Saat gerigi pada rotor itu memotong Garis gaya magnet, maka akan timbul pulse dengan frekuensi sesuai dengan kecepatan Ignition CoilIgnition coil berfungsi untuk mengubah tegangan listrik dari 12 Volt menjadi 20 KV atau lebih agar terjadi percikan api pada busi. Ignition Coil bekerja seperti trafo step-up yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Untuk selengkapnya, bisa baca cara kerja ignition Busi
Sejeworks β Ngomongin pengapian sepeda motor berarti yang ada di dalam pikiran kita adalah Aki / Spul - CDI β Koil β Busi, tapi ternyata semua itu kadang bikin pusing tuju keliling. Bagaimana ngga pusing bro, kalau sudah ngomongin pengapian berarti kelistrikan beserta kabel β kabelnya ikut terbawa dan bundet nyangkut di otak kanan β kiri. Sebelum kita ngomong lebih jauh harus diingat hal yang lagi dibahas itu masalah pengapian bukan penerangan, karena kadang ada bro yang bingung jadi gua perjelas dan pertajam setajam silet baru beli. Pengapian berhubungan dengan CDI dan busi sementara penerangan berhubungan dengan kiprok dan lampu depan. Jalur CDI Honda Megapro Primus atau Suzuki Shogun 110 Pengapian Sepeda Motor Dibagi Menjadi 3 Yaitu Pengapian AC Alternative Current Pengapian AC alias CDI bolak β balik adalah pengapian yang bersumber pada spul sebagai pemicu letikan api pada busi, sehingga terjadi proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Kelebihan dari jenis CDI AC tidak membutuhkan aki sama sekali, jadi kalau motor tidak memakai aki atau mempunyai aki yang soak / ngedrop maka tidak akan menjadi masalah sama sekali. Tapi kekurangan dari CDI AC arus pengapian yang tidak stabil karena mengikuti putaran mesin, maksudnya jika mesin berputar di rpm bawah maka api yang dikeluarkan dari busi tidak akan lebih besar jika mesinberputar pada rpm tinggi. Jenis pengapian ini terdiri dari Spul pengapian hitam / merah β CDI β Koil β Busi, biasanya untuk sepeda motor dengan pengapian AC adalah motor β motor keluaran jaman dulu pada era 1990 β 2000 contohnya. Ciri β ciri lainnya adalah jumlah kunci kontak lebih dari 2 dan biasanya spul magnet tidak terendam oli mesin tapi ada beberapa yang spul megnetnya terendam oli mesin contoh Honda Tiger. Sepeda Motor Pengapian AC Honda Honda Grand, Honda Supra 100, Honda Astrea 800, Honda Legenda, Honda Revo 100, Honda Supra Fit, Honda Fit X / S, Honda Tiger dan Honda NSR. Yamaha Yamaha Alfa, Yamaha Force 1, Yamaha F1ZR, Yamaha F1Z, Yamaha RX king, Yamaha Zigma, Yamaha RX Z, Yamaha Crypton, Yamaha Vega lama. Suzuki Suzuki Tornado GS, Suzuki Tornado GX, Suzuki Crystal, Suzuki Satria Hiu, Suzuki Satria Kebo, Suzuki RG β R. Pengapian DC Direct Current Pengapian DC pada umumnya dipakai pada sepeda motor keluaran tahun 2000 β 2011, pengapian DC atau CDI DC bersumber pada aki / accu sebagai pemicu letikan api dari busi. Kelebihan dari CDI DC adalah arus pengapian yang stabil di setiap putaran mesin, entah rpm rendah ataupun rpm tinggi. Kekurangannya sangat mengandalkan accu / ski sebagai sumber pengapian, sehingga jika tegangan accu kurang dari 5 volt maka sepeda motor tidak akan hidup sama sekali karena tidak ada sumber arus pengapian. Sepada Motor Pengapian DC Honda Honda Karisma, Honda Kirana, Honda Supra X 125 karbu, Honda Beat Karbu, Honda Vrio 110 Karbu, Honda Scoopy Karbu, Honda Spacy Karbu, Honda Blade 110 Karbu, Honda Revo 110 karbu, Honda Megapro, Honda GL Pro. Yamaha Yamaha Jupiter Z, Yamaha Jupiter MX, Yamaha Mio Karbu, Yamaha Soul Karbu, Yamaha Vega ZR, Yamaha Vega R. Suzuki Suzuki Shogun 110, Suzuki Shogun 125, Suzuki Satria Fu 150, Suzuki Raider 125, Suzuki Arashi, Suzuki Spin, Suzuki Skywave, Suzuki Skydrive, Suzuki Thunder 125. Pengapian Full Transistor Jenis pengapian ini dipakai oleh semua motor injeksi dan accu adalah sumber tenaga untuk proses pembakaran bahan bakar. Sebenarnya jenis pengapian ini agak mirip pengapian DC karena sama β sama bersumber pada aki / accu, tapi sistem full transistor lebih komplek dan rumit dari sistem DC. Sepeda Motor Pengapian Full Transistor Honda Honda Beat FI, Honda Vario 110 FI, Honda Verza, Honda CB150R, Honda PCX 150, Honda CBR250RR dan masih banyak lagi. Yamaha Yamaha Vixion, Yamaha Mio J, Yamaha Nmax, Yamaha Tmax, Yamaha Lexi, Yamaha Xride dll. Suzuki Suzuki Satria 150 FI, Suzuki GSX S 150, Suzuki GSX β R 150, Suzuki Smash FI, Suzuki Address Playful, Suzuki Nex dll. Cara Merubah Pengapian CDI AC Menjadi DC Sebenarnya cara ini gua khususkan bagi para pengguna Honda Tiger baik Tiger 2000 dan Tiger Revo, kenapa khusus Tiger soalnya memang langsung gua praktekin ke motor Tiger. Apakah untuk Honda Supra 100, Honda Grand, Yamaha Vega lama dan Suzuki Satria 2 tak bisa diterapkan ? jelas bisa bro cuman lo mesti hapal paling tidak tahu ya bro jalur CDI AC yang akan dieksekusi dan jalur CDI DC yang akan dipakai. Langkah β Langkah Merubah Pengapian CDI AC Menjadi DC Sediakan CDI DC dan soketannya disini kita pakai CDI Megpro Primus atau Shogun 110 R, karena kedua CDI tersebut bisa plug and play alias sama plek ngga ada perbedaan secara tampilan dan jalur soketannya. Untuk soketan CDI antra Honda Tiger, Megapro Primus dan Suzuki Shogun 110 bentuknya sama, tapi ada sedikit perbedaan yang mesti harus disesuaikan yaitu jalur kabelnya tapi tenang semuanya masih bisa dikendlikan. Eksekusi langkah pertama lepaskan kabel berwarna hitam / merah dari spul magnet ke kabel body, jangan lupa kasih solasi agar tidak terjadi konsleting karena kebel tersebut sumber arus pengapian. Setelah itu lepaskan CDI bawaan dari tiger dan beri luka / goresan meliingkar pada kebel soketan CDI yang berwarna hitam / kuning, hijau, dan biru / kuning. Goresan / luka dikabel tersebut untuk menyambungkan dengan soketan CDI baru megapro atau shogun. Perhatikan posisi sambungan dengan karena hal tersebut menentukan posisi jalur pengapian dari CDI, kenapa hanya menggores / lukai kabel secara memutar dan tidak memotongnya ? hal ini untuk memudahkan saat membuatnya menjadi posisi standart. Untuk soketan yang berisi 4 terdiri dari koil, massa, pulser dan pin kosong, sementara untuk soket yang berisi 2 terdiri dari sumber tenaga accu sebagai pengganti spul yang disambungkan ke kunci kontak kabel berwarna hitam yang tegangannya sesuai accu. Untuk lebih jelasnyaa lihat gambar dan kalau masih kurang jelas langsung hubungi gua atau komen di yusuf, blog atau bahasa isyarat he.... Ok bro sekian dulu ya, seperti biasanya safety firts & keep riding no arogan salam satu aspal... wor.... wor...
ο»ΏLanjut ke konten sebagian orang masih bingung dengan sistem pengapian.. langsung saja.. sistem ac.. β> spul+pulser β>cdi β> koil β> busi sistem dc β>pulserβ>cdiβ>koil β> busi Pada motor sistem dc hampir semua motor keluaran baru sudah dc tidak lagi menggunakan spul pengapian.. karena pada sistem cdi dc arus mengambil dari aki/spul pengisian karena sudah dilengkapi inverter penaik tegangan dari aki yang 12v masuk inverter cdi keluaran jadi skitar 300-400volt.. makanya cdi dc harganya pasti lebih mahal daripada cdi ac.. contoh motor yg menganut tipe ac adalah rata2 2 tak dan 4tak model lama.. 2tak = sperti fizr, rc, rx series, ninja, dll.. motor 4 tak yg menganut sistem ac.. grand, supra 100, revo100, tiger, vega lama/cripton, scorpio, dll. Nah rata2 spul pengapian ac jika sudah berumur sering rewel.. maka cra mudahnya jika ingin merubah ke sistem dc maka awalnya ukur dulu tonjolan pada pic up pulser magnet.. nah contoh pada gambar adalah supra ke shogun110. supra tonjolan pick up ukuran mm.. shogun 14mm.. nah jika ingin lebih maksimal tonjolan pick up supra yg sebelah kiri.. ditambah las menjadi seukuran shogun 14mm-15mmβ¦ toleransi selisih pick up pulser menurut saya sampe dgn 5 mm.. misal supra pake cdi shogun pick up tidak dirubah = bisa.. tp resiko timing pengapian menjadi mundur.. akselerasi kurang max.. nah selanjutnya tinggal merubah soket pngapian dan menambah kabel input arus cdi +12v ke jalur output kontak.. jalur spul pengapian standar supra tidak digunakan.. ckup di isolasi sajaβ¦ mengapa tidak ambil langsung 12v dr aki? jelas saja.. jika ambil langsung dr aki.. ketika kontak sudah off.. motormu masih melaju .. hahaha π oke.. kl ada yg tanya tanya kurang srek.. lwt komen aja ya.. π salam ngegass π Navigasi pos
cara merubah pengapian dc ke ac